DOA BUKAN BAN SEREP

Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. (Daniel 6:11)

Bacaan Alkitab
Yehezkiel 23-24

Suatu kali saya bersama keluarga melakukan perjalanan cuti ke Klaten. Mendekati pintu keluar tol Kartasura, tiba-tiba ban belakang sebelah kanan mobil yang kami tumpangi kempes. Saya segera menepi dan mengambil perlengkapan untuk mengganti ban yang kempes dengan ban serep (cadangan) yang ada di mobil. Setelah selesai, maka kami segera melanjutkan perjalanan. Ban cadangan disimpan dan selalu dibawa dalam mobil, akan tetapi hanya dipakai pada saat ada ban lain yang bocor. Dalam buku yang berjudul “segala Sesuatu Mungkin Melalui Doa” Charles L. Allen mencermati, bahwa kehidupan doa bagi sebagian orang seringkali hanya seperti atau merupakan ban serep, yang digunakan jika ban lainnya bocor. Sadar atau tidak, seringkali saya dan Anda menganggap doa itu hanya seperti ban serep. Saya dan Anda menggunakannya (berdoa) hanya saat memerlukannya saja, yaitu jika ada ‘ban-ban’ dalam kehidupan kita bocor.
Banyak orang mulai banyak berdoa hanya ketika sedang menghadapi masalah yang sulit, ada juga yang mulai berdoa ketika divonis sakit yang parah atau berat, yang lainnya mulai berdoa ketika begumul tentang pekerjaan, studi, mencari atau memilih pasangan hidup, masalah rumah tangga, masalah masa depan, dan lain sebagainya. Bagaimana dengan Daniel? Apakah dia berdoa hanya saat-saat tertentu saja? Apakah berdoa hanya ketika sedang menghadapi kesulitan atau waktu ingin mendapatkan promosi jabatan? Jawabanya: TIDAK! Melalui kesaksian Alkitab, saya dan Anda dapat melihat bahwa Daniel adalah orang yang sungguh-sungguh hidup dalam doa. Daniel berdoa bukan hanya pada waktu menghadapi kesulitan yang berat, seperti yang sedang dihadapi dalam pasal 6. Yaitu saat menghadapi ancaman hukuman mati, atau pada saat sudah merasa putus asa karena tidak ada jalan keluar dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Alkitab menyebutkan bahwa Daniel berdoa setiap hari. Bahkan memiliki waktu khusus untuk berdoa, paling tidak disebutkan tiga kali dalam sehari Daniel menyediakan waktu untuk berdoa (Dan. 6:11). Hal tersebut juga diakui oleh para pejabat tinggi, dan wakil raja yang berusaha menyingkirkan Daniel. Mereka juga mengetahui bahwa Daniel adalah orang yang selalu berdoa kepada Tuhan. Di hadapan raja mereka menyebut Daniel berdoa tiga kali sehari (Dan. 6:12, 14). Meskipun ada peraturan yang melarang berdoa kepada Tuhan, dan jika melanggar akan dihukum mati, tetapi Daniel tetap berdoa. Doa seyogianya bukanlah aktivitas musiman, atau sekedar ‘ban’ serep dalam kehidupan; melainkan apapun musim kehidupan yang sedang dihadapi, Allah ingin saya dan Anda tetap berdoa.
Refleksi: kapan terakhir kali saya dan Anda berdoa? Apakah hanya saat bangun pagi, mau makan, mau tidur, saat dalam kesulitan atau saat meminta sesuatu? (sp)

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories