MEMPERCAYAI RENCANA TUHAN YANG TERBAIK

Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.” Abram menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” Lagi kata Abram: “Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku.” Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu.” Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Kejadian 15:1-6

Bacaan Alkitab
Ezra 1-3

Di tengah segala tantangan dan ketidakpastian hidup, sering kali kita dihadapkan pada pilihan untuk mempercayai rencana Tuhan atau bergantung pada kekuatan dan pemikiran kita sendiri. Kisah Abraham dalam Kejadian 15:1-6 menawarkan pelajaran yang mendalam tentang iman dan kepercayaan terhadap rencana Tuhan yang terbaik. Suatu malam ketika Abram bergumul dengan ketakutannya, firman Tuhan datang kepadanya dalam sebuah penglihatan. Kita tidak tahu persis apa yang terkandung dalam penglihatan itu. Mungkin ketika Abram memikirkan perisai para prajurit dan rampasan perang, Tuhan berbicara kepadanya dan berkata, “Jangan takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu sangat besar”
Abram tidak lagi meragukan hal itu karena Tuhan telah berbicara kepadanya dan memberikan sebuah penghiburan melalui kata-kata ini, namun masih ada kekosongan dalam hatinya, yaitu Tuhan sebelumnya telah berjanji untuk memberinya keturunan. Namun dia telah berada di tanah Kanaan itu hampir sepuluh tahun (16:3), tetapi dia masih belum memiliki keturunan. Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat, Sarai tidak bertambah muda lagi, melainkan ia semakin tua. Maka karena kebingungan, Abram ia bertanya kepada Tuhan tentang janji-Nya tentang keturunan: “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku tidak mempunyai anak, dan ahli waris keluargaku adalah Eliezer, orang Damsyik?… Karena Engkau tidak memberikan keturunan kepadaku, maka seorang yang lahir di keluargaku adalah ahli warisku.
Meskipun kenyataannya percaya kepada Tuhan memang gak memberikan jaminan bahwa kehidupan kita akan selalu berjalan mulus, semuanya akan baik, tidak ada masalah atau tidak ada cobaan, tidak ada jaminan untuk itu. Tapi, hal yang pasti adalah bahwa rencana Tuhan bagi kita selalu yang terbaik, melampaui apa yang kita bayangkan bahkan apa yang telah direncanakan. Untuk itu, mari kita belajar setia dan taat dan selalu percaya pada rencana-Nya. Dengan mempercayai bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik bagi kita, kita akan menemukan kedamaian, kebahagiaan, dan tujuan hidup yang sejati. Sebab Tuhan sudah merancangkan yang terbaik bagi kehidupan kita.
Doa: Tuhan yang penuh kasih, dalam setiap situasi dan keadaan yang ada ajarkan kami untuk selalu percaya bahwa rencana-Mu adalah yang terbaik. Meski kami tidak mengerti jalan-Mu tetapi kami yakin bahwa Tuhan senantiasa bekerja demi kebaikan kami. Amin. (ir)

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories