Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada- Nya.” Lukas 2: 13-14
Bacaan Alkitab2 korintus 10-13
Apakah arti damai? Damai diartikan sebagai sebuah situasi di mana ada perasaan tenang, aman, dan bebas dari kekhawatiran. Setiap manusia mengharapkan adanya kedamaian di dalam kehidupan mereka. Kebenaran yang perlu kita pahami adalah bahwa kedamaian sudah lama hilang dari kehidupan manusia sejak kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Itulah sebabnya berkat terbesar bagi manusia adalah hadirnya Sang Raja Damai yaitu Kristus Tuhan.
Pujian kidung Surgawi yang disampaikan oleh para malaikat adalah tentang kemuliaan Allah dan damai sejahtera bagi manusia yang diperkenan Allah. Kelahiran Sang Raja Damai ke dalam dunia memiliki tujuan untuk mendamaikan antara Allah dan manusia. Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa maka relasi antara Allah dan manusia menjadi tidak baik. Itulah sebabnya Adam dan Hawa bersembunyi ketika mereka mendengarkan langkah kaki Tuhan pada waktu senja di dakam taman Eden. Adam dan Hawa merasa bersalah dan berdosa kepada Tuhan karena mereka tidak menaati Allah ketika mereka mengambil dan memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat yang dilarang oleh Tuhan.
Rasa damai bisa didapatkan ketika relasi yang rusak itu diperbaiki. Roma 5:
10 menuliskan bahwa Kristus telah memperdamaikan Allah dengan kita ketika kita masih menjadi seteru Allah. Orang-orang yang bisa mendapatkan rasa damai itu adalah orang-orang yang diperkenan oleh Tuhan. Siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang yang pilihan Tuhan yang percaya kepada Kristus. Rasa damai sejati ini bukanlah bersifat universal tetapi hanya untuk mereka yang diperkenan oleh Allah.
Menjadi umat yang diperkenan oleh Allah itu adalah anugerah yang luar biasa dari Tuhan. Hal ini bukan disebabkan karena kualitas diri kita karena sesungguhnya tidak ada hal yang kualitas hidup bisa kita banggakan untuk bisa menjadi umat pilihan Tuhan. Biarlah kiranya moment Natal ini kembali mengingatkan kita kepada anugerah Allah yang besar dan damai sejahtera yang dilimpahkan-Nya kepada setiap kita. Tuhan Yesus memberkati. -Jho