Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. (1Yohanes 4:19-21)
Dalam renungan hari yang lalu kita melihat bahwa di dalam sepuluh hukum Taurat, Allah juga menegaskan tuntutan kasih kepada sesama. Dan sesungguhnyabukan hanya dalam sepuluh hukumpenekanan terhadap kasih kepada sesama juga tersebar di seluruh Alkitab. Ulangan 27:19 misalnya menuliskan, Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!. Penekanan yang serupa berkenaan dengan kepedulian dan kasih kepada sesama juga kita temui dalam peraturan hukum Yobel (Im 25), peraturan mengumpulkan manna di Keluaran 16, Yeremia 22:3, dan terus berlanjut dalam Perjanjian Baru ketika Allah membentuk komunitas baru orang percayayang disebut gereja. Ketika Paulus menulis kepada jemaat di Korintus dalam 2Korintus 8:14 tentang persembahan yang diberikan guna meringankan beban kelaparan saudara mereka, ia mengutip Keluaran 16:18. Mengapa kasih kepada sesama mendapat porsi perhatian yang begitu besar dalam sebuah kitab yang berbicara tentang hubungan Allah dan manusia?
Dalam PL, Israel diminta untuk menciptakan sebuah budaya keadilan dalam masyarakat bagi orang miskin dan yang membutuhkan karena inilah cara bangsa itu bisa menyatakan kemuliaan dan sifat Allah kepada dunia ini. Ulangan 4:6-8 merupakan ayat-ayat kunci ketika Israel diberitahu bahwa mereka harus menjalankan perintah-perintah Allah agar seluruh bangsa di dunia bisa melihat keadilan dan kedamaian di masyarakat mereka yang didasarkan pada hukum Allah, dan menjadi tertarik karena melihat hikmat dan kemuliaan Allah. Inilah alasannya Allah bisa berkata bahwa jika kita menghina orang miskin, kita menghina Dia, dan ketika kita murah hati pada orang miskin, kita sedang menghormati Dia (Ams 14:31). Perhatikan ini; Jika kita sebagai orang percaya tidak memerhatikan seruan dan teriakan sesama, artinya kita tidak sedang menghormati Allahtidak peduli dengan apa yang kita yakinikarena kita sedang menyembunyikan keindahan Allah dari mata dunia. Di sini kita melihat 1Yoh 4:19-21 bukan hanya berbicara tentang sebuah keteladanan kasih dari Allah yang kita juga lakukan kepada sesama, tapi jugasecara esensialbagaimana kasih kepada sesama itu sendiri menyatakan apakah kita menghormati dan mengasihi Dia, atau tidak. -Dan
Bacaan Alkitab
Kejadian 33–34
Matius 17
Mazmur 16
Amsal 3:19-20