Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: (Mat. 22:34-35)
Bertanya merupakan hal yang biasa kita dilakukan ketika kita ingin mengetahui sesuatu, tetapi sebuah pertanyaan yang dilontarkan tidak selalu berarti seseorang sedang ingin menanyakan sesuatu. Ada kalanya si penanya menggunakan pertanyaan untuk menjebak atau untuk menjatuhkan, sehingga si penjawab terlihat kelemahannya dan kehilangan daya tarik.
Inilah yang sedang dilakukan oleh para ahli Taurat, orang-orang Farisi dan Saduki. Mereka adalah orang yang mempelajari firman Allah seumur hidupnya, tetapi pada saat itu mereka melontarkan pertanyaan yang tidak didasarkan pada keingintahuan mereka. Bahkan di ayat 35 juga dikatakan bahwa mereka bertanya untuk mencobai Yesus.
Walaupun pertanyaan itu dimaksudkan untuk menjatuhkan martabat Yesus, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Yesus menjawab pertanyaan tersebut dengan baik dan benar. Yesus menjawab dengan sebuah jawaban yang diluar dugaan mereka. Bahkan ada ahli Taurat yang membenarkan perkataan Yesus itu (lih. Mrk. 12:30).
Jawaban Yesus sebenarnya sudah cukup untuk membuat mereka bisa melihat bahwa Yesus mengetahui kebenaran. Mereka sebenarnya bisa melihat bahwa Yesus memiliki pengetahuan lebih daripada yang mereka miliki. Buktinya pertanyaan jebakan yang mereka rencanakan untuk menjebak Yesus ternyata tidak mampu untuk menjebak Yesus dan menyebabkan Yesus kesulitan menjawabnya. Namun sedikit pun mereka tidak mau mengakui Yesus dan merendahkan diri untuk belajar daripada-Nya. Dosa mengikat dan memikat diri mereka sehingga mereka tidak mau menerima kebenaran yang ada di hadapan mereka.
Sebagai orang-orang Kristen kita pun sudah banyak mendengar firman Tuhan sampai saat ini. Apalagi jika kita sudah menjadi orang Kristen dari kecil, beberapa cerita Alkitab sepertinya bisa kita ceritakan kembali tanpa melihat Alkitab. Namun, setiap firman Tuhan yang pernah kita dengar tidak akan pernah memiliki dampak apapun jika kita tidak mau mengakuinya dan merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Keinginan untuk menjauh dari firman Allah dan mengabaikan-Nya adalah bagian dari pengaruh dosa yang mengikat dan memikat. Maka mintalah pertolongan dari Allah dan milikilah kerendahan hati untuk terus belajar firman Tuhan agar kita menemukan kebenaran Allah dan dapat hidup didalam-Nya.
-EES
Bacaan Alkitab
Keluaran 8–9
Matius 28:16-20
Mazmur 27
Amsal 6:1-5