IDENTIFIKASI DUNIA TAK BERGEMBALA: KELANGKAAN PEMIMPIN ROHANI YANG BERINTEGRITAS (3)

35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 37 Maka kata-Nya kepada murid- murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Matius 9:35-38

Menurut John C. Maxwell, seorang pakar kepemimpinan Kristen pernah mengatakan perkataan yang dikutip oleh Henoch F. Saerang dalam bukunya Integrity: Local Leadership Training Programme, demikian: seorang yang memiliki integritas, kata-katanya dan perbuatanya selalu selaras. Ia ada sebagaimana ia ada, tidak peduli di mana pun dan dengan siapa pun ia. Seseorang yang memiliki integritas tidak terbagi-bagi atau berpura- pura. Ia adalah seutuhnya dan kehidupannya terhimpun bersama. Seseorang yang memiliki integritas tidak akan menyembunyikan sesuatu dan tidak takut pada apa pun. Hidupnya bagaikan buku yang terbuka, semuanya dapat didemonstrasikan setiap hari. Pemahaman yang baik tentang integritas ini tentunya menjadi tantangan besar bagi para pemimpin- pemimpin era ini. Disaat banyak pihak masih mempertahankan bahwa ukuran keberhasilan seorang pemimpin yang baik adalah karena dirinya memiliki kecerdasan di atas rata -rata. Sesungguhnya kecerdasan otak memang penting tetapi tidak berguna bagi sesama manusia apabila tidak diimbangi dengan integritas. Banyak sekali orang sependapat bahwa integritas hanyalah dibutuhkan pada sektro rohani semata, padahal sesungguh ini menjadi mdal yang paling langka dimiliki oleh sosok pemimpin. Dalam nats diatas memang tidak secara implisit tentang kondisi zaman. Tetapi perkataan Yesus yang mengatakan mereka Lelah dan terlantar seperti domba yang tak bergembala memberikan gambaran jelas tentang kelangkaan sosok pemimpin. Kata gembala dipergunakan sejak PL dan telah melekat erat dalam kehidupan orang-orang yang berlatar belakang Yahudi (Injil Matius ditulis untuk memenangkan orang-orang Yahudi). Dalam Yehezkiel 34, Tuhan menunjukkan ciri-ciri gembala yang baik dan tidak baik. Tuhan sangat menentang para gembala yang hidup tidak memperhatikan kawanan domba Allah yang dipercayakan kepadanya. Tuhan menempatkan gembala untuk memperhatikan kondisi mereka, namun ada gembala yang tidak menjaga domba melainkan memanfaatkan domba itu untuk keuntungan dirinya sendiri. Kata memanfaatkan memberi arti bahwa gembala hanya mengambil susu dan bulu domba tanpa tanpa harus mengurusnya. Dan Tuhan sangat murka dan ingin menghukum para gembala yang tidak menunjukkan jalan yang sebenarnya kepada umat-Nya. Dan di Perjanjian Baru, Tuhan Yesus juga menyatakan para murid-Nya sebagai gembala dan orang yang percaya kepada-Nya sebagai kawanan domba Allah. Para murid dipercayakan untuk melakukan tugasnya sebagai gembala dan juga akan mencari orang-orang tepat yang dapat ditempatkan sebagai gembala yang akan menjaga umat Tuhan. Orang-orang yang dipercayakan oleh para rasul terus menerus melakukan pengutusan kepada orang-orang yang dipercayakan atas nama Tuhan untuk menjadi gembala atas kawanan domba Allah yang telah dipilih oleh Allah untuk masuk dalam persekutuan-Nya. Makin langka memang. Tapi gereja harus ikut menghasilkan. -Ant

Bacaan Alkitab
Keluaran 29-30
Markus 11
Mazmur 38
Amsal 8:14-26

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories