35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”Matius 9:35-38
Salah satu yang patut kita beri perhatian besar seiring dengan kemajuan teknologi dan situasi dunia akibat pandemic adalah pengaruh sosial media dalam keterlibatannya membantu semuanya menjadi cepat dan efisien untuk pulih. Meskipun kita tahu bahwa penggunaan teknologi itu sangat bergantung kepada user/penggunanya. Apakah itu akan digunakan untuk kebaikan atau justru sebaliknya. Hal positif dan semangat kebaikkan itu juga dilirik oleh mereka yang membuat konten-konten acara dengan membuat acara lebih positif dan membangun. Meski sayangnya tidak banyak, tetapi kita patut bersyukur masih ada konten dalam bentuk talkshow yang memberikan pengaruh positif, di antaranya: seperti, Mata Najwa dengan Host-nya Najwa Shihab yang terkenal cerdas dan tajam daya analisanya; Kick Andy yang di-host oleh Andy F. Noya dengan gaya lucunya tetapi sarat kesan dan pesan kehidupan. Lalu ada program acara Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Corbuzier yang mencoba melihat banyak persoalan hidup dengan lebih personal. Dan masih banyak lagi acara dengan kemasan senada. Terlepas apakah masih berlanjut atau tidak acara ini, tetapi ada satu pertanyaan yang harus kita dapatkan jawabannya Mengapa Talkshows ini menarik perhatian publik? Satu jawaban pasti yakni karena para Host ini memiliki minat dan perHATIan tentang hal-hal yang luhur dan membanggakan dalam hidup manusia. Minat dan perhatian ini mendorong mereka turun ke lapangan dan mendekati serta mendengarkan kisah orang-orang yang kompeten dalam bidang dan pengalaman hidup mereka. Setelah mengetahui realita di lapangan, mereka mengundang orang-orang kompeten itu ke studio mereka untuk membagikan pengalaman hidup dan kiprah mereka kepada publik. Singkat kata, kesediaan menaruh perhatian pada hal-hal baik, benar, luhur dan mengesankan serta mengolah dan menyajikannya menjadi bahan konsumsi publik membuat acara mereka digemari publik. Acara mereka mampu mempresentasikan pesan-pesan kehidupan. Jauh sebelum itu bukankah itu yang dilakukan Yesus sebagaimana dikisahkan di Injil hari ini. Yesus mampu menggugah hati banyak orang mengikuti Dia karena Dia bukan hanya mengajar melalui kata-kata. Dia turun ke lapangan kehidupan nyata, bertemu orang-orang dari berbagai macam latar belakang dan situasi hidup, serta memberikan jawaban atas kebutuhan yang mereka perlukan. Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Dengan kesediaan turun ke lapangan Yesus tahu situasi realita hidup yang sebenarnya di lapangan hidup dan menggerakkan Dia untuk berbuat sesuatu guna menjawab situasi tersebut. Selain melakukan aksi langsung ke orang-orang yang ditemui-Nya, Yesus juga mengutus murid- murid-Nya untuk tugas yang sama. Dan Anda juga kita semua yang adalah murid dipanggil melakukan hal yang sama. Apresiasi dan terima kasih yang tulus dialamatkan kepada mereka yang sudah melakukan. Anda? -Ant
Bacaan Alkitab
Keluaran 31
Markus 12
Mazmur 39
Amsal 8:27-32