11 Jawab perempuan itu kepada-Nya, “Aku tahu bahwa Mesias yang disebut juga Kristus, akan datang; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.” 26 Kata Yesus kepadanya, “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.”
(Yohanes 4:25-26 PBTB2)
Bacaan Alkitab
Bilangan 27-28
Yohanes 8
Mazmur 72
Amsal 11:16-17
Kemarin kita telah belajar bagaimana dengan kesabaran-Nya Tuhan Yesus membimbing wanita Samaria untuk mengenal diri-Nya sebagai seorang nabi. Pada hari ini kita akan melihat klimaks dari pelayanan Tuhan Yesus.
Setelah wanita itu menyadari Yesus sebagai seorang nabi, ia tiba-tiba melanjutkan pembicaraan mengenai perbedaan tempat ibadah (secara fisik) orang Samaria (di Gn. Gerizim) dengan orang Yahudi (di Yerusalem) (20). Kembali Tuhan Yesus mengajak wanita itu melihat ibadah yang dikehendaki Tuhan: 21 Percayalah kepada-Ku, Ibu, saatnya akan tiba bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. 23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa mencari orang-orang yang menyembah Dia secara demikian. 24 Allah itu Roh dan siapa saja yang menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” Dari jawaban Tuhan Yesus, wanita itu sadar akan datangnya Mesias (Kristus) yang akan memberitakan segala kehendak Allah kepada umat-Nya, yang akan menyelamatkan umat-Nya (25). Saat itulah Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya: 26 “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.” Spontan wanita itu meninggalkan tempayannya dan pergi ke kota, berkata kepada orang banyak: 29 “Mari, lihatlah orang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia itu Kristus?” Dan banyak orang datang kepada Kristus dan menjadi percaya (30, 39).
Tidak berhenti sampai di situ, pelayanan Tuhan Yesus kemudian membuat orang Samaria di Kota Sikhar membuka diri meminta Tuhan Yesus tinggal di sana. Tuhan Yesus pun memenuhi permintaan mereka dan tinggal di sana selama 2 hari. Ia kembali menerobos batasan wilayah dan batasan pergaulan yang dibuat oleh orang Yahudi dan Samaria. Hasilnya, orang-orang di sana menjadi percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat.
Gereja dipanggil untuk keluar dari zona nyaman dan keluar dari batasan wilayah dan batasan etnis yang dibuat manusia agar dapat melayani lebih banyak orang dan membawa mereka percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Semua itu dimulai dari setiap kita yang adalah murid Kristus.
Doa: Ya Tuhan, berikanlah kepada kami keberanian untuk keluar dari berbagai batasan yang mengekang pemberitaan Injil-Mu. -VA