MENDERITA TANPA MEMBALAS

23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. 24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh- Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur- bilur-Nya kamu telah sembuh. 25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. (1Petrus 2:23-25)

Bacaan Alkitab
Ulangan 31
Kisah Para Rasul 7
Mazmur 92
Amsal 12:21-23

Perbuatan membalas adalah hal yang biasa terjadi dalam hidup manusia. Ada orang yang membalas kebaikan dengan kebaikan. Namun, ada juga yang membalas kebaikan dengan kejahatan. Ada orang yang membalas kejahatan dengan kejahatan yang serupa atau lebih besar lagi. Tetapi, ada juga yang membalas kejahatan dengan kebaikan. Keputusan kita untuk membalas seseorang tidak terjadi secara tiba-tiba. Biasanya pembalasan adalah hal yang diputuskan secara sadar bahkan bisa jadi sudah direncanakan dengan matang.
Di tengah budaya manusia yang sering balas membalas, Tuhan memakai rasul Petrus untuk mengajar kita umatNya. Di dalam ayat tersebut, ia menuliskan gambaran perjalanan imannya sendiri, yang telah kita pelajari dalam renungan kemarin. Ia melihat sendiri bagaimana Yesus menjalani penderitaan lahir dan batin tanpa membalas. Ia juga menyadari bagaimana hidupnya pernah sesat seperti domba (menyangkal Yesus) dan dipanggil kembali oleh Yesus, setelah Ia bangkit dari kematian. Petrus membagikan kesaksiannya kepada kita saat ini, karena ia mengalami kuasa Allah yang memampukan dirinya berjalan dari kegagalan menuju kepada keserupaan dengan Yesus.
Seperti Tuhan memanggil Petrus untuk kembali, demikian juga Tuhan memanggil kita di hari Jumat Agung ini. Tuhan mau kita berhenti dari membalas kejahatan dengan kejahatan, apalagi membalas kebaikan dengan kejahatan. Tuhan mau kita berhenti dari membalas semua gosip, fitnah, cibiran, hinaan, kecurangan, pengkhianatan, dan kejahatan lain dengan cara yang sama atau bahkan cara yang lebih buruk lagi. Datanglah pada Allah, bawa segala sakit hati saudara dan biarkan Allah yang kudus menghakimi orang jahat tersebut. Di waktu yang sama, datanglah kepada Yesus dan mohonlah kesembuhan atas rasa sakit yang dialami karena kejahatan orang lain. Tuhan Yesus sanggup memulihkan hidup anda. (WS)

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories