9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. 15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. 16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. 24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama- sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. 26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.” (Yohanes 17:9-26)
Bacaan Alkitab
Hakim-Hakim 4-5
Kisah Para Rasul 25
Mazmur 110
Amsal 14:3-4
Dengan tetap memperhatikan sejarah kegerakan dan munculnya istilah MENARA DOA, tentu saja ada hal-hal yang baik yang dapat kita pelajari juga, yakni tentang tujuan dari MENARA DOA didirikan. Pertama, adanya kerinduan untuk menyatukan kegerakan Gereja Tuhan dalam berdoa bersama untuk daerah dimana mereka tinggal (v. 22-23); kedua, adanya seruan untuk tetap waspada supaya gereja tidak terlena dan kemudian justru menjadi gereja yang tidak produktif dan mati kerena tidak lagi mau mengerti isi hati Tuhan; ketiga, terus memelihara kesehatian dalam pergumulan untuk melawan kuasa-kuasa kegelapan dan penguasa dunia (Ef. 6:12); keempat gereja dipanggil untuk terus memberkati bagi kota dimana mereka ada (Yer. 29:7); kelima supaya semangat untuk memelihara mezbah doa dikalangan orang percaya tetap terpelihara (Flp. 2:10-11); keenam, memintakan anugrah dan kemurahan Tuhan terus nyata bagi semua orang yang terus mencari Dia dan menjadi umat kepunyaan- Nya (Kis. 15:16-18); ketujuh, mempersiapkan kedatangan Tuhan melalui mempersiapkan diri kita sendiri untuk layak menyambut kehadiran Tuhan yang kedua kalinya (Luk. 1:16-17); dan kedelapan, menghadirkan kehendak Tuhan atas kota dimana orang percaya tinggal (Yohanes 17:1-4). Tentunya intisari dari delapan tujuan Menara Doa di atas, yang digaungkan oleh rekan-rekan kita menggunakan bahasa yang mewakili golongan kekristenan dispensialisdalam hal ini penulis membahasakannya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh kalangan Injili. Yang menjadi pertanyaan apakah rumusan tujuan di atas itu juga nyata yang dikatakan dan diteladankan Tuhan Yesus? Tuhan Yesus dalam Yohanes 17 mempertontonkan kehidupan MENARA DOA yang terkait erat dengan kehidupan seorang percaya. Dan apapun yang Yesus teladankan menjadi tujuan integral yang hidup dari orang percaya; pertama, bahwa MENARA DOA sangat terkait dengan persona dan bukan fisik, sehingga yang menjadi target adalah ada banyak orang yang terlibat menjadi MENARA DOA (v. 9); kedua, yang menjadi objek untuk didoakan adalah persona/orang dan bukan perluasan wilayah dan jika itu menyangkut jumlah pastinya terkait dengan komunitasnya (v. 10A); ketiga, bahwa kerinduan besar dari Tuhan Yesus supaya orang-orang yang Dia doakan tetap ada dalamNya dan memuliakan Allah (V. 10B); keempat, Tuhan Yesus juga menghendaki Allah Bapa senantiasa memelihara kehidupan orang percaya (v. 11A,15-19); kelima, MENARA Doa juga mampu menyatukan seluruh umat percaya di atas semua kepentingan golongan (v.11B, 21-23); keenam, MENARA DOA bertujuan juga memelihara keintiman dengan Tuhan sehingga dijauhkan dari kebinasaan (v.12); ketujuh Menara DOA juga sebagai bukti sukacita Allah terbit melaluinya (v.13) dan kedelapan, MENARA DOA sebagai sarana kasih dan pemberitaan Injil (v.20, 24-26). (Ant)