9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. 15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. 16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. 24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama- sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. 26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.” (Yohanes 17:9-26)
Bacaan Alkitab
Hakim-Hakim 6
Kisah Para Rasul 26
Mazmur 111
Amsal 14:5-6
Membicarakan salah satu pilar MENARA DOA pertama yakni visi, maka dalam Amsal 29:18a, dikatakan bila tidak ada wahyu maka menjadi liarlah rakyat, dalam terjemahan yang lain dikatakan Where [there is] no vision, the people perish.. dalam arti bila tidak ada visi, rakyat akan binasa… Kita bisa simpulkan pentingnya visi itu dalam kehidupan. Rakyat akan menjadi liar, dan tentunya mengarah kepada hal-hal yang tidak diinginkan. Belajar dari Amsal bahwa segala wahyu, visi dan pengetahuan datangnya dari Tuhan, maka sebagai orang percaya tetap mengharapkan bahwa Tuhan juga memberikan itu untuk kebaikan umat. Dalam kesaksian banyak tokoh Alkitab, menceritakan bahwa visi yang Tuhan berikan dan nyatakan erat terkait dengan kehidupan doanya. Bahkan lebih jelas lagi dikatakan dalam 1 Korintus 2:14- 15 bahwa hanya orang-orang yang telah dilahirbarukan menjadi manusia rohani saja yang mampu melihat dan menangkap visi yang datang dari Tuhan. Di sana diceritakan bahwa bisa saja visi yang Tuhan nyatakan itu bagi orang-orang dunia dianggap sebagai kebodohan tetapi bagi orang yang sudah lahir baru mampu menyelami jalan pikiran Tuhan. Visi Tuhan adalah sebuah perspektif, wawasan, iluminasi (penerangan/pencerahan) yang diberikan sebagai tuntunan untuk berjalan dalam kepastian menuju kearah yang tepat dan benar. Ketika kita hidup dalam visi Tuhan maka hidup kita tidak akan meraba-raba dan tidak menuju kepada kebinasaan. Untuk kita mendapatkan visi Tuhan, maka kita harus meminta kepada Tuhan untuk membuka mata rohani kita, dan menyingkapkan Firman Tuhan yang memberi terang (Mzm. 119:18, 130). Biarlah roh hikmat dan roh pewahyuan membuka mata hati kita supaya mengalami penerangan untuk kita mengerti visi Tuhan (Ef. 1:17 -19). Visi Tuhan didapat ketika kita lahir baru (Yoh. 3:3). Dalam kehidupan doa Tuhan Yesus yang diceritakan oleh Yohanes, di sana juga dijumpai bagaimana dalam doa itu sangat kental dengan visi yang Bapa-Nya nyatakan. Dikatakan Aku berdosa untuk mereka dan bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka(v. 9) kemudian sekali dikatakan, dan bukan untuk mereka saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang- orang yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka.. (v. 20) supaya mereka bukan hanya dipelihara tetapi juga mereka semua menjadi satu .. (v. 21). Ini sesungguhnya visi yang dipertontokan kepada kita bahwa doa menjadi makin tajam dan kokoh apabila dinaikkan seturut dengan visi yang Tuhan nyatakan. Rancangan Tuhan atas hidup orang percaya juga menjadi nadi yang menghidupkan doa. Visi pula yang menolong kita makin bergiat untuk untuk selanjutnya mendorong kita untuk mengerjakan doa itu dalam bentuk banyak strategi guna mewujudkan doa dalam wujud nyata. Bagaimana untuk menguji visi? Jadikan firman Tuhan jadi cermin penguji, jadikan waktu untuk menggumulkannya. (Ant)