PILAR MENARA DOA (2): SIKAP

9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. 15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. 16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. 17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. 24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama- sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. 26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.” (Yohanes 17:9-26)

Bacaan Alkitab
Hakim-Hakim 7-8
Kisah Para Rasul 27
Mazmur 112
Amsal 14:7-8

Kita semua setuju bahwa akan kagum kepada orang-orang yang memiliki kehidupan doa yang baik. Bahkan kekaguman kita juga muncul ketika berjumpa dengan orang- orang yang tekun mencatat pokok-pokok doa mereka setiap harinya dalam suatu jurnal. Saya kagum kepada mereka yang mengikuti perkembangan setiap permohonan dan pujian mereka serta dengan setia memperbarui daftar doa mereka. Saya secara pribadi juga terinspirasi oleh mereka yang mengajak orang lain untuk berdoa bersama dan yang khusyuk menaikkan doa-doa mereka setiap malam. Bahkan kekaguman itu juga telah menggerakan beberapa orang untuk meniru apa yang telah dilakukan oleh orang-orang ini. Betapa luar biasanya mampu menata kehidupan doa yang sempurna, dan mencontoh tutur kata mereka yang lebih fasih dalam berdoa. Tidak jarang orang-orang seperti ini pastinya memunculkan kegentaran tersendiri kepada orang-orang yang tengah berjuang memiliki kehidupan doa yang baik. Sesungguhnya kekaguman dan bahkan ada usaha untuk meniru gaya berdoa dan kehidupan doa seseorang bukanlah hal yang salah. Karena itu adalah salah satu bentuk keteladanan yang memang patut untuk ditiru. Pertanyaannya adalah apakah ketika kita terus menggebu-gebu ingin belajar berdoa dengan meniru secara total adalah tindakan yang tepat? Tuhan Yesus ketika memberikan teladan kehidupan doanya bagi kita semua, Dia tidak menghendaki kita menjadi sangat plagiat terhadap apapun yang dikerjakan-Nya karena hal-hal seperti itu apabila tidak diiringi dengan sikap hati yang benar akan menjadi kegiatan rutin dan ritual yang tidak mengubah hati dan hidup. Dalam pengajarannya dalam hal berdoa dalam Matius 6:5 -8, Tuhan Yesus menghendaki kita untuk memperjuangkan PILAR MENARA DOA yang lebih mulia, daripada sekedar copy paste ritual rutin dan bahkan perkataan doa. Di sana Tuhan Yesus menghendaki kita sekalian memiliki sikap hati yang benar yaitu: (1) sikap rendah hati. Tuhan kita hanya menghendaki doa yang dimulai dan diakhiri dengan kerendahan hati (Mat. 6:5). (2) Dia mengundang kita untuk masuk ke dalam percakapan yang akrab dengan-Nya yang berjanji untuk mendengarkan (Mat. 6:6). (3) Allah tidak pernah mengharuskan kita menggunakan kata-kata dan frasa yang bertele- tele atau yang dihafalkan (Mat.6:7). Dia meyakinkan kita bahwa doa adalah anugerah, suatu kesempatan untuk memuji keagungan-Nya (Mat. 6:9-10), untuk menunjukkan kepercayaan kita atas pemeliharaan-Nya (Mat.6:11), dan untuk menegaskan jaminan pengampunan dan tuntunan yang diberikan-Nya kepada kita (Mat.6:12-13). Yesus juga memperlihatkan sikap kerendahan hatiNya dihadapan Bapa-Nya (v.15) dengan tidak memaksakan kehendak-Nya, melainkan hanya kehendak Bapa-Nya yang jadi. MENARA DOA akan makin kokoh apabila ditunjang Pilar kerendahan hati. Bangunlah pilar itu. (Ant)

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories