KEBENARAN SEMU

Yeremia 17:9
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

Renungan
Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati. Pengkhotbah 9:3
Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. Matius 13:15
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Markus 7:21-22 Kata Yesus kepadanya, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku”.
Yohanes 14:6
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Sebagian besar orang akan cenderung melakukan apa yang menurutnya benar sesuai dengan pikiran dan kata hatinya. Bahkan kita akan menemukan ada kalimat yang berkata demikian: ikuti kata hatimu! Kalimat itu akan selalu terngiang-ngiang di dalam diri seseorang, ketika ia akan memutuskan untuk melakukan ini dan itu. Namun, sering sekali apa yang kita anggap benar karena mengikuti kata hati itu bukanlah sebuah kebenaran yang sejati, melainkan kebenaran yang semu. Kita akan cenderung menipu diri kita sendiri sampai kita tidak mampu lagi membedakan apakah yang kita lakukan ini benar atau tidak. Kebiasaan yang berbasis kebenaran karena mengikuti kata hati akhirnya menjadi salah satu tantangan bagi semua orang percaya bahkan gereja dalam membangun jemaat untuk tidak membangun kebiasaan berbasis pada kebenaran menurut kata hati yang salah.
Lantas apa yang bisa kita lakukan agar tidak terjebak dalam kebenaran semu itu? Yaitu melihat kepada kebenaran yang sejati yaitu Yesus Kristus. Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup, Ia akan menunjukkan kebenaran yang sejati yang bisa kita lakukan. Kasih karunia dari Allah melalui Yesus Kristus yang kita rasakan akan menuntun kita kepada kebenaran yang sejati, bukan kebenaran yang semu, sehingga kita tidak lagi terjebak mengagungkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak esensial dan menobatkannya menjadi kebenaran. -YW

Bacaan Alkitab
Ayub 6-7
1 Yohanes 4
Amsal 21:28-29

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories