- PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN
- PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH
- PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN
- PENGHALANG BERKAT: KONSEKUANSI PERZINAHAN
- PENGHALANG BERKAT: PERZINAHAN ROHANI
Shalom Jemaat terkasih, Hari ini kita memasuki Minggu Advent keempat di tahun 2022. Masa Adven ( berarti kedatangan ) , merupakan sebuah masa penantian yang dirancang untuk mempersiapkan perhatian kita pada perbuatan -perbuatan Allah di masa lampau, saat ini, dan yang akan datang.
Kontras antara yang sudah dan yang belum dibangun di dalam pelaksanaan masa Adven yang kita lakukan. Di satu sisi Kristus sudah datang, di sisi lain masih ada hal-hal lain yang belum mencapai penggenapannya. Ketika kita mengingat bangsa Israel yang menantikan dan bersyukur akan kelahiran Kristus, kita juga sedang mempersiapkan kedatangan-Nya yang kedua pada akhir zaman. Karena alasan inilah maka Adven dimulai sebagai masa penitence (kesedihan dan penyesalan yang membawa seseorang untuk bertobat), masa untuk mendisiplinkan diri dan bertobat dengan sungguh-sungguh di dalam pengharapan akan kedatangan Kristus yang kedua. Berpuasa juga umum dilakukan pada masa Adven.
Masa Adven mencakup empat Hari Minggu sebelum Natal. Ibadah pada Minggu-minggu Adven dirancang untuk membantu jemaat memahami tentang perayaan (celebration) dan pengharapan (hope). Warna liturgikal untuk Adven adalah ungu dan biru tua (warna bangsawan, Kristus adalah Raja, dan warna yang melambangkan penderitaan Kristus), dan tekstur yang kasar juga umum digunakan, mirip dengan masa pra-Paskah (Lent).
Penyalaan lilin Adven juga dilakukan pada perayaan Adven, baik itu di gereja ataupun di rumah-rumah. Tujuannya adalah untuk memperkuat suasana penantian akan datangnya Kristus, Sang Terang dunia. Lillin-lilin Adven ditempatkan pada rangkaian dedaunan hijau yang berbentuk melingkar. Bentuk melingkar ini melambangkan kasih Allah yang tidak pernah berakhir, dan dedaunan hijau melambangkan kehidupan yang mengacu pada kehidupan kekal yang bersumber pada Kristus. Lilin-lilin Adven ini melambangkan terang yang datang di tengah-tengah kegelapan. Setiap minggunya satu lilin akan dinyalakan, sampai akhirnya pada Hari Minggu sebelum Natal, keempat lilin yang melingkar akan menyala, dan lilin putih dinyalakan pada Hari Natal. Keempat lilin yang mengitari lilin putih dapat melambangkan berbagai hal. Lilin pertama melambangkan pengharapan akan kedatangan Mesias sebagaimana yang telah dinubuatkan. Lilin kedua melambangkan kasih yang Allah nyatakan melalui kelahiran Tuhan Yesus. Lilin ketiga melambangkan sukacita, yang dikaitkan dengan sukacita yang dialami para gembala setelah mendengar berita dari para malaikat. Itu sebabnya lilin ini menggunakan warna merah/merah muda. Lilin keempat melambangkan damai sejahtera sebagaimana yang dikabarkan oleh para malaikat, damai sejatera bagi orang yang berkenan kepada-Nya. Lilin putih di tengah-tengah melambangkan Kristus yang suci tak bercacat. Keempat lilin Adven ini juga dapat diasosiasikan pada tokoh-tokoh pada kisah Natal, seperti Maria, Yusuf, para gembala, para Majus.
Dalam ibadah-ibadah Adven tahun ini, kita akan melihat penggenapan janji Allah di dalam Kristus. Kiranya ibadah Adven yang kita rayakan setiap minggu di Bulan Desember ini mempersiapkan hati kita menyambut kedatangan-Nya di dalam sejarah dan di dalam hati kita.
Melalui warta Natal ini, mari kita juga mendoakan untuk beberapa hal:
- Persiapan hati kita dalam menyambut Natal, khususnya melalui perayaan Minggu-minggu Advent.
- Persiapan seluruh acara perayaan dan ibadah Natal yang melaluinya kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan membuat kita makin mengasihi Tuhan
- Tuhan mencukupkan kebutuhan dana Natal di Pusat maupun pos-pos PI sebesar Rp 64.435.000 melalui setiap kita yang dapat berbagian di dalamnya.
Salam, Panitia Natal GKA Zion 2022